Semut
Semut ialah serangga sosial dalam famili Formicidae, dan bersama dengan penyengat dan lebah yang berkaitan, mereka tergolong dalam kumpulan Hymenoptera. Semut berevolusi daripada keturunan seakan penyengat dalam zaman pertengahan Usia Kapur antara 110 dengan 130 juta tahun lalu dan mempelbagai selepas muncul pokok bunga. Kini, terdapat lebih 12,500 spesies diklasifikasikan dengan jumlah anggaran lebih kurang 22,000 spesies.Mereka mudah dikenalpasti dengan antena yang menyigung dan struktur seperti nod yang tersendiri yang membentuk suatu pinggang langsing.
Semut membentuk koloni yang bersaiz daripada beberapa puluh individu pemangsa tinggal di rongga alamiah kecil ke koloni besar berorganisasi yang menghuni satu kawasan besar dan terdiri daripada jutaan individu. Koloni-koloni besar ini sebahagian besar ahlinya merupakan semut betina tanpa sayap mandul yang membentuk kasta "pekerja", "askar", atau kumpulan khusus lain. Koloni ini juga mempunyai semut jantan subur yang dipanggil "dron" dan satu atau lebih semut betina sebur yang dipanggil "ratu". Koloni-koloni ini kadangkala digambarkan sebagai satu superorganisma kerana semut-semutnya kelihat seperti berfungsi sebagai satu entiti bersatu, bekerja bersama-sama menyokong koloni.
Nabi Sulaiman adalah seorang nabi dan rasul Allah yang diberikan mukjizat oleh Allah yaitu ia dapat mengerti bahasa binatang. Nabi Sulaiman A.S merupakan anak dari Nabi Daud A.S, dalam Alquran namanya disebutkan sebanyak 27 kali.
Ia diangkat menjadi raja di kerajaan bani Israil setelah ayahnya wafat, tak hanya menjadi raja bani Israil, Allah memberikannya kemampuan untuk menjadi raja untuk bangsa jin dan binatang. Oleh karena itu, Nabi Sulaiman bisa mengerti berbagai macam bahasa binatang termasuk semut.
Dalam sebuah kisah di dalam Alquran, dikisahkan bahwa pada saat itu Nabi Sulaiman dan bala tentaranya sedang melintasi sebuah jalan yang di jalan itu terdapat gerombolan semut. Dalam ayat tersebut Allah menyebutkan bahwa semut-semut tersebut dapat berbicara satu sama lain.
"Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari";" [QS. An-Naml ayat 18]
Sebagai umat Islam, kita percaya bahwa apa yang tertera di dalam Alquran tidak ada yang sia-sia. Namun, bagi orang-orang yang tidak mempercayai Alquran, pastilah ayat diatas hanya dianggap sebagai bualan belaka.
Namun, fakta kebenaran Alquran kembali terungkap melalui sebuah penelitian ilmiah. Science Magazine yang terbit pada 6 Februari 2009 menuliskan sebuah hasil penelitian ilmiah terbaru yang menyatakan semut dapat berbicara.
Dalam penemuan tersebut mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi audio yang canggih telah memungkinkan para ilmuwan untuk meneliti dan menemukan kesimpulan bahwa semut-semut secara rutin berbicara antara satu dengan yang lainnya.
Semut Sebagian besar memiliki semacam papan alami dan plectrum yang terdapat dalam perut mereka yang dapat mengeluarkan suara sebagai media untuk berkomunikasi dengan sesamanya.
Dalam surat An-Naml ayat 18 di atas, kira-kira seperti inilah percakapan para semut tersebut:
1. "Hai para semut": dalam tahap ini, Hexanal di keluarkan, memasuki fasa alerting dimana semut tersebut meminta perhatian semut yang lain.
2. "kembalilah ke sarangmu" : dalam tahap ini, Hexanal lebih intense dikeluarkan, menyebabkan apa yang dikatakan oleh John L. Capinera di atas, semut-semut berlari dengan cepat dan acak, serta mengubah arah.
3. "agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya" : dalam tahap ini, Hexanol di keluarkan, mengakibatkan fasa attraction dan stopping dimulai, di mana perhatian para semut di arahkan kepada source atau sumber bahaya, dalam hal ini adalah Sulaiman dan tentaranya.
4. "sedangkan mereka tidak menyadari" : dalam tahap ini, semut-semut itu di perintahkan untuk holding, bukan bitting. Undercanone dan Butyloctenal dalam kadar tertentu bersama-sama menentukan jenis pertahanan apa yang harus mereka buat untuk mempertahankan diri dan sarang mereka. Dalam hal ini yang diperintahkan adalah "hold" atau tunggu. "Jangan serang, karena mereka tidak menyadari. Mereka tidak sengaja akan menginjak kita dan menyerang kita".
Inilah keajaiban Alquran yang telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah, semoga dengan demikian kita bisa menjadi lebih yakin akan kebenaran Alquran.
Salam Sayang,
Zalmin Zakaria
#kelabbloggerjutawan
#korangtautak
#kttshaklee
#kembalifitrah
#rejuvenationshaklee
No comments:
Post a Comment