Thursday 16 October 2014

Akibat Kekurangan Protein



Protein merupakan salah satu nutrisi yang sangat diperlukan oleh tubuh terutama untuk perkembangan sel dan menjaga kekebalan tubuh. Protein sendiri merupakan komponen yang banyak dijumpai di dalam tubuh kita. 

Ada macamxx penyakit akibat kekurangan protein. Berikut di antaranya: 
Marasmus
Penyakit akibat kekurangan protein ini (biasanya disertai juga dengan gejala kekurangan karbohidrat) cukup berbahaya. Gejalanya antara lain terjadinya penurunan berat badan yang signifikan, dehidrasi berlebihan, serta tampilan fizikal yang jauh lebih tua dibanding usia sebenarnya. Penyakit berbahaya ini biasanya terjadi pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Jika tidak ditangani secepatnya, marasmus bole menyebabkan kematian. 

Kwashiorkor 
Menurut penelitian University of Maryland Medical Center, penyakit bernama unik ini biasanya menimpa anak-anak di usia remaja. Umumnya gejalanya antara lain kelelahan yang luar biasa, muncul bengkak di perut, terjadinya retensi cairan, sering mengalami cirit birit, kondisi emosional yang tak stabil dan banyak lagi lainnya. Jika pada marasmus penderitanya cenderung kurus maka pada Kwashiorkor, tampilan penderita terlihat normal. Tapi jangan salah anggap, jika penyakit ini tidak segera ditindak lanjuti, penderita yang masih remaja akan terhalang pertunbuhannya, mengalami ganguan kognisi bahkan mengalami cacat mental
Cachexia 
Penyakit akibat kekurangan protein ini muncul dengan gejala seperti terjadinya penipisan otot rangka, terjadinya degradasi protein, terdapat penurunan berat badan yang ekstrem, memicu penyakit kanser di  hati, usus, dan lain-lain. Mereka yang terkena Cachexia selalu merasa lelah meski hanya beraktif ringan saja. MenurutAmerican Journal of Clinical Nutrition, penyakit Cachexia ini bisa mengarah pada kematian jika tidak ditangani secara serius.
Salam SayangZalmin

No comments:

Post a Comment